Tuesday, September 25, 2018

Kisah Unik Penciptaan Lagu Terkenal di Dunia

Banyak kisah yang melatarbelakangi asal-usul dirilisnya lagu-lagu terkenaldi dunia. Seperti apa?

1. Yesterday (The Beatles)

Lagu Yesterday yang terkenal syahdu tersebut memiliki kisah unik di balik penciptaannya. Paul McCartney bermimpi deretan melodi yang sangat jelas. Sehingga, saat terbangun, dirinya langsung menuju ke piano dan memainkan lagu tersebut dengan indahnya.

Namun ia menjadi ragu, apakah inspirasinya berupa mimpi itu karena ia pernah mendengar lagu yang sama di alam nyata. Dia pun selama satu bulan bertanya-tanya apakah lagunya sebetulnya sudah ada yang punya alias jiplakan. Setelah yakin lagu tersebut original, ia pun merilis lagu "Yesterday" di album "Help".


2. Le Freak (Chic)

Dua personel Chic, Nile Rodgers dan Bernard Edwards,hadir di sebuah kelab malam di New York,yakni Studio 54, namun tidak boleh masuk oleh petugas keamanan. Padahal keduanya diundang untuk hadir oleh Grace Jones secara langsung. Hanya saja Grace Jones tidak menginformasikan ke petugas keamanan. Kejadian tersebut membekas di kedua personel. Terciptalah lagu Le Freak oleh Chic.


3. Billie Jean (Michael Jackson)

Lagu ini diciptakan Michael Jackson saat mengemudi. Saking konsentrasinya, ia tak menyadari mobil yang sedang berada di sebuah jalan layang itu terbakar. Namun ada kisah lain di balik pembuatan lagu ini. Yakni Billie Jean adalah ancaman yang didapatkan Michael Jackson saat dituduh menghamili seorang wanita.

4. I Shot the Sheriff (Bob  Marley)
 
Lagu 'I Shot the Sheriff diilhami dari pil KB. Ceritanya Bob Marley sedang mempermasalahkan pil KB dengan kekasihnya. Pil itu diresepkan oleh seorang dokter yang kemudian diubah menjadi Sheriff di lagu tersebut.Kisah itu kemudian memberikan inspirasi kepada musisi lainnya. John Brown, nama sheriff di lagu tersebut dipakai oleh Bob Dylan dan Bruce Springsteen di lagu mereka.

5. White Room  


Setelah dirilis pada 1968, 'White Room' langsung nge-hits. Bahkan para penggemar Cream langsung berspekulasi mengenai makna di balik lagu tersebut.Namun Pete Brown, pencipta lagu itu mengungkapkan 'White Room' hanyalah monolog soal apartemen barunya. Kisah yang tidak penting memang, maka itu ia bingung kenapa lagu tersebut bisa begitu hits.


sumber: detik.com

Saturday, September 15, 2018

Asal-usul Micin Dikutuk Membahayakan Kesehatan

Micin alias vetsin, alias monosodium glutamat selalu mendapat predikat buruk, yakni menjadi penyebab kebodohan dan macam-maca penyakit. Apa saja bahan pembuatan micin? Bagaimana asal-usulnya?

Adalah Prof. Kikunae Ikeda dri Tokyo Imperial University yang menciptakan micin alias monosodium glutamat pada tahu 1908. Dialah orang di balik berdirinya Pabrik Ajinomoto yang terkenal. Mulanya, ia terinspirasi masakan istrinya sendiri yang begitu lezat karena sering menambahkan rumput laut kering (kombu). Kombu yang dimasukkan ke dalam air panas akan menjadikannya kaldu dashi yang memiliki rasa umami atau gurih. Rasa ini disebut-sebut sebagai rasa ke-5 setelah manis, asam, pahit, asin. Ikeda kemudian menambahkan bahan lain seperti natrium untuk mengubah larutan itu menjadi bubuk penyedap masakan. Dari situ ia kemudian mematenkan penemuannya dan membuat Ajinomoto untuk pertama kalinya. Dan ternyata kandungan dalam MSG yaitu glutamat, sebenarnya secara alami dapat ditemukan juga di tomat, keju, permesan, jamur kering, kecap, buah dan sayur, bahkan ASI!

Ternyata ‘ketakutan’ masyarakat akan micin nggak secara langsung terjadi begitu saja. Tahun 1968 Dr. Ho Man Kwok, seorang profesor mengklaim bahwa dirinya merasakan sakit di leher belakang hingga ke lengan dan punggung, dengan disertai lemas dan berdebar-debar setiap kali makan di restoran Cina. Kwok menyalahkan MSG sebagai penyebab sindrom yang kemudian dinamakan Chinese Restaurant Syndrom (CRS) ini.

Kwok kemudian menulis surat ke New England Journal of Medicine tentang keresahannya ini. Kwok juga memperkuatnya dengan memaparkan beberapa penelitian tentang efek dari MSG. Salah satunya riset oleh Dr. John W. Olney dari Universitas Washington yang melibatkan tikus. Olney menyuntikkan MSG sebesar 4 gram/kg berat tubuh tikus. Hasilnya tikus tumbuh lebih kerdil, gemuk, dan beberapa ada yang mandul.

Komplain dari Dr. Kwok itu konon membuat banyak peneliti jadi berlomba-lomba bereksperimen sama micin ini. Simpang siur informasi soal dampak buruk micin ini tersebar layaknya ‘virus’.

pada 1995 akhirnya ada juga kejelasan soal efek micin ini. Dilansir dariKompas,, Food and Drug Administration (FDA) di AS meminta Federasi Masyarakat Amerika untuk Biologi Eksperimental, melihat dampak sebenarnya dari micin. Hasilnya beberapa kelompok individu memang menunjukkan respon buruk terhadap MSG dalam dosis besar, yang dirasakan satu jam setelah mengonsumsinya. Tapi kadarnya memang 3 gram tanpa makanan. Padahal kebanyakan orang mengonsumsi MSG rata-rata cuma 0,55 gram/hari, dan dicampur makanan juga. Beberapa riset juga menunjukkan hasil serupa.Atas dasar penelitian-penelitian tersebut, FDA akhirnya menetapkan MSG sebagai GRAS (Generally Recognised As Safe) alias bumbu penyedap yang aman dikonsumsi. sumber: hipwee.com


Thursday, September 13, 2018

2 Versi Asal Mula Kristen dan Khatolik di Indonesia

Ada dua versi terkait dengan masuk dan menyebarnya Agama Katolik dan Kristen di Indonesia. Versi pertama, abad ke-16, yakni saat penaklukan Portugis di Malaka, Kemudian berlanjut ke pulau-pulau bagian Timur Indonesia, Katolik dan Kristen pun masuk di Indonesia. Ini versi yang umum. Versi kedua, agama Katolik sudah ada pada abad ke-7 M dan berakar di Sumatra Utara lalu menyebar ke daerah lain, termasuk Jawa. Begini penjelasan kedua versi ini.

Versi I: Gold Glory, Gospel
Setelah membaca surat dari Rui de Araujo, satu dari 19 orang Portugis yang ditahan di Malaka, April 1511, Gubernur Portugis kedua di India yakni Alfonso de Albuquerqueberlayar dengan belasan kapal menuju Malaka, pelabuhan dagang penting. Tak butuh waktu lama, ditaklukkan Malaka. Setelah Malaka tahluk, mereka bergerak ke Timur, ke kepulauan rempah-rempah. Mereka tiba di Banda, menuju Maluku, dan Ternate. 

Di Ternate, Portugis membangun benteng. Di Maluku, sekelompok pendeta Katolik yang datang bersama Antonio Galvao, kemudian jadi pemimpin Portugis di Maluku, memulai kerja misionaris untuk menyebarkan agama Katolik. Tidak hanya di Ambon, bahkan Halmahera, Ternate dan Tidore pun kerja misionaris boleh dikatakan berhasil. 

Pelopor agama Katolik di wilayah Timur Indonesia adalah Franciscus Xaverius dari Ordo Yesuit, pastor dari Spanyol yang datang dengan kapal dagang Portugis. Xaverius telah menerjemahkan doa-doa utama agama Katolik dan sepuluh perintah Allah ke dalam versi bahasa Melayu. Xaverius terkenal jujur dan baik, juga suka membantu kesulitan yang dialami rakyat.

Monopoli menimbulkan perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal, terutama Aceh, yang membuat misi tak bisa menyebar ke wilayah barat. “Misi itu menciptakan rintangan bagi dirinya sendiri. Ketika hegemoni Portugis dan Spanyol di kawasan itu berakhir, awal abad ke-17, gereja Katolik pun kehilangan pelindung dan wilayah,” tulis Jan Bank dalam Katolik di Masa Revolusi Indonesia sebagaimana ditulis oleh historia.id.

Kedatangan Portugis ke wilayah Timur tak lepas dari mandat Paus Alexander VI yang melalui Perjanjian Tordesillas membagi belahan dunia di luar daratan Eropa. Sisi lainnya, Barat, diserahkan kepada Spanyol. Kedua negara ini bertemu di Maluku dan menyelesaikan persoalan lewat Perjanjian Saragossa sehingga masing-masing bisa tetap mengambil rempah.

Portugis sesungguhnya menyembunyikan jalan ke Nusantara yang penuh rempah. Namun akhirnya terkuak dengan adanya buku Itinerario karya Jan Huygen van Linshoten, pengelana dan pedagang Belanda, pada 1595. Perusahaan Belanda, Compagnie van Verre, telah memnberangkatkan ekspedisi ke Nusantara  dipimpin Cornelis de Houtman. 

Pada 1596, mereka mendarat di Pelabuhan Banten. Kunjungan pertama tak berhasil. Dikirim lagi ekspedisi bisnis pimpinan Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck. Mereka diterima dengan tangan terbuka oleh penguasa Banten. Mereka kembali ke negerinya dengan muatan penuh, sementara kapal lainnya meneruskan perjalanannya ke Maluku. Setelah terbentuk Kongsi Dagang Belanda (VOC), mereka melakukan monopoli dagang, bahkan menguasai Nusantara.

VOC mendukung penyebaran Protestan dan mulai mengambil jemaah Katolik di kawasan timur Indonesia. Cuma di wilayah Flores Katolik berkembang. Protestan sendiri, selama masa VOC, mengalami masa kejayaan. Kedatangan Portugis dan Belanda ke Nusantara tidak hanya mencari rempah-rempah tapi juga kejayaan dan menyebarkan agama Kristen. Istilahnya dikenal dengan gold, glory, gospel.

Kelompok penyebar agama Protestan dinamai zending. Tokoh-tokoh zending Belanda di Indonesia, antara lain Dr. Nomensen, Hernius, dan Sebastian Danchaerts. Kegiatan mereka antara lain:
  1. Mendirikan NZG atau Nederlandsch Zendeling Genootschaap, organisasi penyebaran agama Protestan ke seluruh Indonesia.
  2. Mendirikan sekolah-sekolah yang mendukung penyebaran agama Protestan
  3. Menyebarkan agama Protestan di wilayah Tapanuli, Talaud, Maluku, dan Timor.

Versi II: Persebaran dari Sumatra Utara
Pada 1969, J. Bakker SJ menulis di majalah Basis. Dinyatakan agama Katolik sudah ada abad ke-7 M dan berakar di Sumatra Utara kemudian menyebar ke daerah lain, termasuk Jawa. Dari sumber-sumber Islam, dia meyakini Katolik datang dari India Selatan.Santo Thomas mengabarkan Injil hingga India Selatan. Dari Indoa Selatan dan lewat perdagangan, Katolik menyebar ke Sumatra Utara. Gereja Katolik mulai muncul di Tapanuli sebelum tahun 600 oleh saudagar dari India Thomas Christians.

J. Baker mendasarkan teorinya pada tulisan ilmuwan Islam bernama Shaykh Abu Salih al-Armini, yang menulis semacam ensiklopedi berjudul Tadhakkur fiha Akhbar min al-Kana’is wa’l-Adyar min Nawahin Misri w’al Iqtha’aihu berisi daftar gereja dan pertapaan di Mesir dan wilayah Timur lainnya. 

Abu Salih menyebut Fansur, tempat asal kamper. Di situ ada sekelompok Kristen Nestorian dan gereja yang dipersembahkan kepada Maria. Di antara sumber-sumbernya, Abu Salih menggunakan Kitab Nazm al-Jawhar karya Sa’id bin al Batriq tahun 910 dan terdapat sejumlah peristiwa dari abad ke-7.

Menurut Bakker, ‘Fansur’ disejajarkan ‘Pansur’, wilayah dekat Baros di Tapanuli. Dia juga menulis penyebutan Kristen Nestorian dari Abu Salih sesungguhnya yang tepat adalah Katolik.

AJ Butler MA FSA mereview terjemahan BTA Evetts atas karya Abu Salih ke dalam bahasa Inggris, berjudul The Churches and Monasteries of Egypt Attributed to Abu Sahlih, The Armenian, menjelaskan kata Fahsur memang tertulis dalam manuskrip aslinya. Namun, kata ini mestinya ditulis Mansur, sebuah negara di zaman kuno di barat laut India, di sekitar Sungai Indus. Mansur adalah negara utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamper.

Adolf Heuken SJ yang menulis Christianity in Pre-Colonial Indonesia juga mendukung Butler. “Kecuali catatan singkat Abu Salih, tak ada informasi lebih lanjut tentang Kristen di Fansur/Barus,” tulis Heuken, termuat di A History of Christianity in Indonesia karya Jan Sihar Aritonang dan Karel A. Steenbrink.

Di luar perdebatan itu, sesungguhnya, Barus tempat yang menarik. Ia dianggap kota kuno yang terkenal di Asia sejak sekira abad ke-6. Pada 1995, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Ecole francaise d’Extreme-Orient melakukan penelitian menggali situs Lobu Tua di Barus. Hasilnya,“di zaman Lobu Tua, Barus merupakan tempat perdagangan antarnegara yang mungkin didirikan pertengahan abad ke-9 M oleh pedagang dari India Selatan atau Sri Lanka. Dalam waktu singkat, mereka didatangi pedagang-pedagang dari Timur Tengah, yang juga mencari kamper,” tulis Claude Guillot dkk. dalam Barus: Seribu Tahun yang Lalu.

Terkait kemungkinan adanya sekelompok masyarakat Nestorian di Barus, Claude Guillot dkk menyebutkan perlu bukti arkeologis setelah situs Barus yang mendahului Lobu Tua berhasil ditemukan. “Jika ternyata benar, maka didapatkan bukti bahwa satu jaringan yang sebagian beragama Nestorian menghubungkan Baru dengan Teluk Persia lewat Sri Lanka dan pantai Malabar, khususnya Quilon.”

Tetap Mengizinkan Penginjilan
VOC akhirnya bangkrut. Namun Pemerintah Hindia Belanda tetap mengembangkan Protestan. Atas inisiatif pemerintah kolonial, orang-orang Protestan digabung dalam satu organisasi Gereja Protestan di Hindia Belanda. Pemerintah mensubsidi gereja dan menggaji para pendeta. Demi kepentingan politik, pemerintah mengizinkan penginjilan ke daerah-daerah.

Pada tahun 1800 rohaniawan Katolik Roma datang kembali dengan resmi ke Pulau Jawa. Delapan tahun kemudian, rohaniawan Katolik dari Belanda juga datang. Adanya misionaris ganda sempat menjadi sumber konflik di Majelis Rendah Belanda sehingga ditetapkan pembagian wilayah kerja.Sesudah ada peraturan izin masuk para misionaris ke Hindia Belanda ditetapkan, misi pun dapat dilaksanakan lagi. Sejak tahun 1859 kaum Yesuit dari Negeri Belanda juga dilibatkan dalam kegiatan itu,” tulis Jan Bank.

Berbagai badan zending, baik Protestan maupun Katolik ikut serta dalam misi. Menurut Th van den End dan Aritonang dalam “1800-2005: a National Overview”, di antara tahun 1800-1900 ada sekitar 15 badan zending yang bekerja di Hindia Belanda. Mereka mendirikan sekolah dan rumah sakit untuk  penginjilan. Mereka juga menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Melayu dan bahasa daerah.

Sejak kedatangannya, teologi yang berkembang di Nusantara masih didominasi teologi Barat. Pada abad ke-19 mulai ada pemikir-pemikir teologi, prototeolog, yang menggabungkan kekristenan dengan budaya lokal seperti Paulus Tosari dan Sadrach. Kemudian menguat setelah berdirinya seminari dan sekolah tinggi teologi.

Pada abad ke-20, para penginjil Katolik dan Protestan mulai mengubah paradigma untuk lebih bisa diterima masyarakat.

Wilayah-wilayah tradisional Kristen di Indonesia misalnya Tanah Batak, Nias, Mentawai, pedalaman Kalimantan, Minahasa, Poso, Tana Toraja, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku dan Papua. 


Tapi agama Kristen dan Katolik juga menyebar di Jawa, Berdasarkan portal-ilmu.com, di Jawa agama kristen menyebar di Blambangan dan Panurukan, Jawa Timur. Agama Katolik dari sini juga mulai menyebar ke wilayah barat Pulau Jawa, antara lain Semarang, Yogyakarta, dan Batavia.

Di Jawa Timur, Kristen berkembang di Mojowarno dan Ngoro, dekat Jombang. Di Jawa Tengah, kristen mulai berkembang di Kebumen, Wonosobo, Magelang, Ambarwa, Cilacap, Salitiga, Banyumas, Purworejo, Probolinggo.

Di Jawa Barat, pusat penyebaran Kristen, berada di daerah Bogor, Sukabumi, dan Lembang atau Bandung. Tanggal 7 Oktober 1861, Tapanuli menjadi pusat kegiatan keagamaan, melalui organisasi Huria Kristen Batak Protestan atau HKBP di Sipirok.

Di Sumatra Utara masyarakat batak yang menganut Kristen, di antaranya di Angkola Sipirok, Tapanuli Selatan, Samosir, Sibolga, Buluh Hawar di Karo, Kabanjahe, Sirombu, dan Kepulauan Nias.

Wednesday, September 12, 2018

Apa Itu Santet dan Tamanan Penangkal Santet

Santet merupakan ilmu hitam yang bertujuan mencelakai orang lain dari jarak jauh. Santet menggunakan berbagai macam media antara lain rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, paku dan lain-lain. Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat atau meninggal dunia. Santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain.
 
Santet dalam bahasa Arab dinamakan Ainum Saqhirah, telah dikenal sejak zaman dahulu tapi hingga kini misteri itu belum dapat diungkap secara autentik. Ainun Saqhirah, atau sesuatu yang menyilaukan mata. Lebih jauh, bermakna menakjubkan atau sebuah kemampuan luar biasa yang sulit diterima akal sehat. 
  
Dalam masyarakat Jawa, terdapat fenomena teluh braja, yakni sinar terang benderang yang melesat amat cepat. Kemunculan teluh braja biasanya disusul mewabahnya penyakit. Kalau menuju ke rumah tertentu, salah satu penghuninya biasanya lalu menderita sakit berat,tak jarang mengakibatkan kematian. 


Walaupun proses santet yang gaib sulit dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis cara kerja sebuah ilmu santet dapat dimengerti sebagai proses dematerialisasi (proses perubahan material menjadi energi). Pada saat santet akan dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling diubah dari materi menjadi energi. Kemudian dalam bentuk yang berwujud energi, benda ini dikirim menuju ke korbannya. Setelah energi ini tepat mengenai korban, energi ini diubah kembali menjadi materi.

Dalam dunia hitam atau ilmu hitam, santet dibedakan kedalam dua jenis. Peredaan ini diambil dari jenis kekuatan yang dijadikan sumber kekuatannya. Pertama adalah sebuah ilmu santet yang dalam prosesnya memanfaatkan kekuatan dari jin. Di dalam proses santet ini pelaku santet akan bekerja sama dengan jin sebagai media dalam pengiriman santet. Biasanya jin ini akan meminta imbalan atas bantuan yang telah diberikan kepada pelaku santet berupa sesaji atau tumbal. Namun apabila kesepakatan yang diminta tidak diberikan, biasanya nyawa pelaku santet akan diambil sebagai gantinya

Kedua, adalah Ilmu Santet yang bersumber dari kekuatan batin. Santet dengan metode ini membutuhkan kekuatan batin yang biasanya diperoleh dari laku spiritual. Pada saat penggunaannya santet dengan kekuatan batin biasanya dibantu dengan kekuatan visualisasi (pembayangan) yang kuat dari pelaku. Misalnya santet dengan menggunakan media bambu apus yang ketika hendak digunakan terlebih dahulu dibacakan mantera-mantera tertentu, setelah itu pelaku santet memusatkan konsentrasi, visualisasi dan berniat menyumbat kubul dan dubur si jabang bayi (sasaran).

Konon dengan cara seperti ini, seseorang yang dituju tidak akan bisa buang air besar maupun air kecil. Sehingga pada hakikatnya kekuatan santet ini bersumber dari memusatan kehendak batin pelaku santet. Sedangkan peran dari ritual, seperti membaca mantera atau laku tirakat lain merupakan sarana penunjang yang mampu membantu visualisasi batin sehingga bertambah kuat.
 


Pertanda Orang Terkena Santet

Bermacam-macam pertanda yang diyakini bila orang terkena santet. Antara lain adalah 

1. Telapak tangan selalu berkeringat -
2. Batuk yang berkepanjangan
3. Sendi tubuh pegal
4. Sering bermimpi seram / menakutkan
5. Muntah darah -Berat badan makin berkurang
6. sering muntah saat makan
7. Tenggorokan sering terasa panas / gatal / berpasir
8. Perut tiba-tiba membesar
9. Sakit tidak diketahui. Bila diperiksa medis baik-baik saja dan sering dianggap sakit kejiwaan yang berakibat pada fisik.
10. Badan / dada terasa panas menjelang maghrib
11. Gatal badan bila waktu malam

Tamanan Penangkal Santet

a. Pohon Pepaya
Ada kepercayaan di kalangan orang Jawa bahwa menanam pohon pepaya di muka rumah bisa mengalihkan datangnya santet ke pohon tersebut sehingga pemilik rumah selamat dari serangan guna-guna atau santet.

b. Merang Padi Ketan
Menurut paranormal, merang padi ketan hitam memiliki power positif untuk mentralisir ilmu santet. Jadi agar terbebas dari santet seseorang bisa membawa merang padi ketan. 

c. Kurma Ajwah
Kurma ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan doa keberkahan dari Rasulullah SAW terhadap Kurma madinah bukan karena zat kurma itu sendiri. 

d. Daun Bidara
Pernakah anda mendengar tentang Daun bidara atau widara dengan nama latin Ziziphus mauritiana adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering atau gurun, bidara bearasal dari kata sidrah yang artinya pohon bidara. Dalam hal ini sidrah atau bidara sangat berhubungan dengan perjalanan Isra Mikraj nabi Muhammad saw. Mengobati santet dengan daun bidara, diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air kemudian dibacakan ayat kursi lalu diminum kepada orang yang terkena sihir3x teguk dan sisa airnya digunakan untuk mandi, dan diutamakan untuk membaca Al-Falaq, Annas serta ayat kursi karena ayat ayat tersebut dapat mengusr setan (tafsir ibnu katsir jilid 1 terjemahan singkat halaman 171)

e. Minyak Zaitun

Dalam hadits dijelaskan bahwa minyak zaitun dapat digunakan untuk mengolesi bagian tubuh yang dibutuhkan pada orang yang terkena santet atau sihir.

f. Bambu Kuning
Bambu ini memiliki batang pohon yang lebih kecil dan warnanya kuning. Biasanya digunakan untuk pagar dipekarangan rumah.Bambu ini termasuk tanaman langka, namun berkat Allah mampu menngkal dan mengusir setan dan santet. Bahkan bambu kuning juga dipercaya mampu mencegah niat jahat seseorang yang hendak mencuri atau merampok.

g. Mawar merah
Mawar secara khusus dikaruniani Allah memiliki khasiat menangkap energi negatif yang dikirim ke rumah anda. Energi ini kemudian akan disalurkan oleh tanaman menuju tanah.

h. Kaktus

Kaktus juga memiliki kemampuan yang mirip dengan mawar. Tumbuhan berduri ini dapat menetralisir serangan santet dan menarik energi rejeki.

Bila seseorang terancam santet dipersilakan selalu tidur di atas lantai. Tanah atau bumi dinilai memiliki energi positif. Maka karena itulah tidak ada lelembut yang berani menginjak bumi, sebab akan terasa panas. Santet, biasanya bergerak sekitar 50 cm di atas permukaan tanah. Maka bila seseorang tidur di atas lantai, tidak mungkin terkena tembakan santet

sumber: wikipedia, kaskus, tribunyogya

Kisah Borobudur Sebagai Jam Raksasa

Ternyata, Candi Borobudur, di samping berbagai kehebatan yang telah tersiar, juga merupakan jam raksasa. Bagaimana kisahnya?

Borobudur telahdibangun, jauh sebelum Bangsa Kamboja Membangun Angkor Wat. Bentuk Candi Borobudur juga lebih pelik ketimbang piramida Mesir. Batu ukir yang sangat berkelas dan dibuat seteliti mungkin,bercerita tentang kehidupan keseharian Kerajaan Syailendra. Beratnya 2 ton didisusun satu per satu sampai jadi bukit berlantai 10.

Ternyata, banyak orang yang belum tahu bahwa sesungguhnya Candi Borobudur juga merupakan jam raksasa. Candi Borobudur punya 72  buah stupa berbentuk lonceng terbalik. Stupa terbesar berada di lantai teratas. Arsitek Borobudur memakai stupa-stupa itu sebagai titik tanda jam. Jarum jam-nya berupa bayangan sinar Matahari yang disebabkan stupa terbesar. Ya, bayangan stupa terbesar selalu jatuh dengan tepat di stupa lantai bawah.

Tak cuma  itu, Candi Borobudur juga merupakan petunjuk arah yang sangat tepat. Tanpa bantuan kompas dan GPS. Seperti diketahui, Matahari memang terbit di arah timur. Namun, tidak selalu tepat di titik timur. Matahari hanya terbit benar-benar di titik timur dalam dua kali setahun. Yaitu sekitar tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September. Arsitek Borobudur rupanya sudah mengetahui titik timur yang benar. Oleh karena itu,Candi Borobudur juga dibangun menghadap titik utara dan selatan dengan sangat tepat. 

Asal Mula Borobudur

Sekitar tahun 750 Masehi, seorang arsitek bernama Gunadarma berdiri di sebuah gunung di Kerajaan Syailendra. Di hadapannya tampak sebuah danau dikelilingi tujuh gunung. Di tengah danau berdiri sebuah bukit. Dari danau itu mengalir sungai, berkelok-kelok. Sebuah pemandangan yang luar biasa indah. Sayangnya, dua dari tujuh gunung yang mengelilingi termasuk gunung aktif. Itulah Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

Alam Kerajaan Syailendra subur dan indah, tapi rawan bencana.Begitu pula Gunadarma yang taat beragama Budha. Gunadarma mungkin juga berharap kerajaannya selamat dari bencana. Dia memikirkan sebuah cara. Bagaimana jika di tengah danau itu dibangun sebuah tempat ibadat? Supaya Tuhan melindungi manusia dari bencana.

Gunadarma merancang tempat ibadat berbentuk bunga teratai. Bunga teratai raksasa yang mekar di tengah danau dan dikelilingi tujuh gunung. Raja Syailendra mendukung pembangunan tempat ibadat itu.Tempat ibadat itu dibangun selama 92 tahun. Ketika selesai, tempat ibadat itu memang tampak seperti bunga teratai di tengah danau. Itulah tempat ibadat bernama candi Borobudur. Sayangnya, gempa dan letusan gunung berapi membuat danau di sekitar Candi Borobudur hilang. Tumpukan debu gunung berapi menyebabkan danau mengering. Di zaman sekarang, Candi Borobudur tidak lagi dikelilingi danau.

Monday, September 10, 2018

Asal Mula Tempe, Sumbangan Sejarah Jawa pada Seni Memasak

Tempe yang berasal dari kedele dan selalu terhidang di meja makan kita ternyata memiliki asal-usul unik. Seperti apa? 

Menurut pakar tempe dari Universitas Gajah Mada, Mary Astuti dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, sebagaimana dikutip oleh Historia, kata kedelai yang ditulis kadele dalam bahasa Jawa ditemukan dalam Serat Sri Tanjung (abad ke-12 atau 13). Selain dalam serat legenda kota Banyuwangi itu, kata kedelai juga dijumpai dalam Serat Centhini, yang ditulis oleh juru tulis keraton Surakarta, R Ng Ronggo Sutrasno pada 1814.

Pada jilid kedua Serat Centhini digambarkan perjalanan Cebolang dari Purbalingga menuju Mataram, kemudian singgah di rumah Ki Amongtrustha, yang menjamu makan malam dengan lauk bubuk dhele. Di Mataram, Cebolang diberitahu bahwa sesaji dalam kacar-kucur, yakni upacara persiapan menikahkan anak, terdapat kacang kawak (lama) dan kedelai kawak, beras kuning, bunga, dan uang logam.

Menurut naturalis Jerman, Rumphius, tanaman kedelai (de cadelie plant) dalam bahasa latin disebut phaseolus niger, kadele (Jawa), zwartee boontjes (Belanda), dan authau (Tiongkok). Hasil amatan Rumphius, orang Tionghoa tidak mengolah kedelai menjadi tempe. Tapi, mengolah biji kedelai hitam tersebut menjadi tepung, sebagai bahan tahu, dan laxa atau tautsjian, mie berbentuk pipih. Karena kacang dalam bahasa Tiongkok disebut duo (tao)/to, produk olahannya dinamai dengan awalan tau: tauchu (taoco), tau-hu (tahu), touya (toge), touzi (tauci), dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian genetik, kedelai berasal dari Tiongkok, meski tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Menurut sejarawan Ong Hok Ham dalam “Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia,” Kompas, 1 Januari 2000, kacang kedelai sudah sejak 5.000 tahun lalu dikenal di Tiongkok.

Namun, Mary Astuti mempertanyakannya: jika berasal dari Tiongkok mengapa kedelai tidak pernah disebutkan dalam jenis-jenis komoditas yang diperdagangkan di Jawa. Musafir Tiongkok, Ma Huan yang mengunjungi Majapahit sekira abad ke-13, mencatat bahwa di Majapahit terdapat koro podang berwarna kuning, tanpa menjelaskan kegunaan kacang tersebut. Dia tidak membandikan kacang itu dengan kacang yang ada di negerinya, seperti halnya membandingkan suhu udara di Majapahit dengan di Tiongkok. Ini menunjukkan, kacang yang ditemui Ma Huan belum ada di negerinya.

“Diduga bahwa kedelai hitam sudah ditanam di Jawa sebelum China datang ke Tanah Jawa,” tulis Astuti. “Menurut anggapan orang Jawa zaman dulu kata dele berarti hitam. Ada kemungkinan kedelai hitam sudah ada di tanah Jawa sebelum orang Hindu datang dan kemungkinan dibawa orang Tamil.”
Penemuan tempe berhubungan erat dengan produksi tahu di Jawa, karena keduanya dibuat dari kacang kedelai. Tahu sendiri dibawa oleh orang Tiongkok ke Jawa, yang mungkin sudah ada sejak abad ke-l7. “Bukan hanya bahannya yang sama, akan tetapi mungkin juga secara langsung penemuan tempe berkaitan dengan produksi tahu,” tulis Ong.

“Tempe muncul dari kedelai buangan pabrik tahu yang kemudian dihinggapi kapang. Kemudian jadi tempe kedelai,” kata wartawan spesialis sejarah pangan, Andreas Maryoto. “Ini saya kaitkan karena tempe yang lain berasal dari limbah: tempe gembus dari limbah kacang, tempe bongkrek dari limbah kelapa. Bila kemudian tempe kedelai dari kedelai bukan limbah, mungkin itu upgrade saja,” sambungnya.

Ong kemudian mengaitkan perkembangan tempe dengan kepadatan penduduk, baik di Tiongkok maupun di Jawa. Kepadatan penduduk sejak berabad-abad telah mempengaruhi seni masak Tiongkok. Akibat kepadatan penduduk terjadi persaingan ruang antara manusia dan hewan yang memerlukan ladang-ladang rumput luas bagi hidupnya. Akibatnya, seni masak Tiongkok berkisar pada hewan peliharaan rumah seperti babi, ayam, bebek, dan sebagainya.

Keadaan itu tidak jauh berbeda dengan Jawa. Pekarangan menyediakan bahan baku makanan seperti ayam, kambing, sayur-sayuran, pohon kelapa, dan lain-lain. “Baru dalam abad ke-l9, menu hewani akhirnya berubah menjadi tempe. Ini akibat kenaikan jumlah penduduk yang amat tinggi pada abad ke-19, sehingga Pulau Jawa menjadi wilayah pertama yang sangat padat di Asia Tenggara,” tulis Ong.

Di sisi lain, lanjut Ong, meluasnya perkebunan kolonial membuat wilayah hutan menciut dan membuat para petani sebagai kulinya, mengurangi berburu, beternak maupun memancing. Dampaknya, menu makanan orang Jawa yang tanpa daging. Tanam paksa makin membuat bahan makanan seperti tempe menjadi sangat vital sebagai penyelamat kesehatan penduduk.

“Bisa dikatakan,” tulis Ong, “penemuan tempe adalah sumbangan Jawa pada seni masak dunia. Sayangnya, seperti halnya banyak penemuan makanan sebelum zaman paten, maka penemu tempe pun anonim,” lanjutnya.

Ditilik dari muasal katanya, menurut Astuti, tempe bukan berasal dari bahasa Tiongkok, tapi bahasa Jawa kuno, yakni tumpi, makanan berwarna putih yang dibuat dari tepung sagu, dan tempe berwarna putih. Kata tempe juga ditemukan dalam Serat Centhini jilid ketiga, yang menggambarkan perjalanan Cebolang dari candi Prambanan menuju Pajang, mampir di dusun Tembayat wilayah Kabupaten Klaten dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat dengan lauk seadanya: “…brambang jae santen tempe … asem sambel lethokan …” sambel lethok dibuat dengan bahan dasar tempe yang telah mengalami fermentasi lanjut. Pada jilid 12 kedelai dan tempe disebut bersamaan: “…kadhele tempe srundengan…

“Tempe berasal dari kata Nusantara tape, yang mengandung arti fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi disebut tempayan,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia.

Menurut Ong, dalam Encyclopaedia van Nederlandsch Indie (1922), tempe disebut sebagai “kue” yang terbuat dari kacang kedelai melalui proses peragian dan merupakan makanan kerakyatan (volk′s voedsel).

Disebut makanan kerakyatan, kata Maryoto, karena tempe diciptakan oleh rakyat, bukan istana. “Karena itu, muncul istilah ‘bangsa tempe’, sebagai bentuk stigmatisasi dari kalangan priyayi,” ujar Maryoto. “Sekarang tempe tidak lagi sebagai makanan rakyat,” Maryoto menambahkan. “Pamor tempe semakin terangkat ketika gairah kuliner meningkat, sehingga tempe manjadi makanan kita semua.”

sumber: historia

Friday, September 07, 2018

Sejarah Gunung Krakatau : Krakatau Purba, Anak Krakatau



Gunung Krakatau  merupakan salah satu gunung yang sangat legendaris di dunia. Sebagai gunung aktif, dalam sejarahnya Krakatau bahkan pernah meletus sampai menggetarkan Eropa, menyebabkan perubahan iklim dunia, dan membuat dunia gelap akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Puncak letusannya terjadi pada  26-27 Agustus 1883. Film di atas merupakan lingkungan Gunung Krakatau padaera kekinian yang sangat digemari wisatawan.

Apa itu Gunung Krakatau Purba

Orang Inggris menyebut Gunung Krakatau sebagai Krakatoa. Krakatau merupakan kepulauan Vulkanik aktif di antara pulau Jawa dan Sumatra. Tepatnya di Selat Sunda.

Para ahli memperkirakan, di masa purba terdapat gunung yang dinamakan Krakatau di Selat Sunda. Gunung tersebut sangat besar. Lantas gunung itu meletus dan menyisakan kaldera (kawah besar). Itu yang dinamakan Gunung Krakatau Purba.

Geolog Barend George Escher meyakini sebuah kitan yakni Pustaka Raja Parwa sebetulnya menceritakan soal Krakatau Purba. Menurut kitab itu tinggi Krakatau mencapai 2000 meter di atas permukaan laut dan lingkaran pantainya mencapai 11 km.

Begini kalau diterjemahkan kira-kira bunyi kitab tersebut: " Bunyi menggelegar dari Gunung Batuwara membuat gonvangan menakutkan, gelap total, petir dan kilat. Ada badai angin dan hujan Menggelapkan seluruh dunia. Banjir Besar datang dari Gunung Batuwara, mengalir ke Timur menuju Gunung Kamula. Pulau Jawa terpisah dua, menciptakan Pulau Sumatra."

Tiga perempat dari Krakatau Purba hancur lebur menyisakan kaldera di Selat Sunda. Tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang (Rakata Kecil), dan Pulau Sertung. 

Saat Krakatau Erupsi, terjadilah kegelapan di bumi. Karena temperatur sangat dingin, penduduk bumi banyak yang meninggal karena penyakit sampar. 

Menurut Wikipedia, letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.

Gunung Krakatau pernah meletus tahun 1680, dan 1880. Hingga 20 Mei 1883 ada ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Pada akhirnya ledakan memuncak pada 26-27 Agustus 1883. Tercatat jumlah korban tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Jawa Barat hingga Sumatra Selatan.

Perjalanan Gunung Krakatau setelah Erupsi
Telah dijelaskan bahwa erupsi Gunung Krakatau Purba  telah melahirkan Pulau Rakata, Pulau Panjang (Rakata Kecil), dan Pulau Sertung. Pulau Rakata tumbuh sesuai dorongan vulkanis dari perut bumi. Inilah yang disebut Gunung Krakatau (disebut pula Gunung Rakata). Lantas dua gunung api muncul dari tengah kawah. Gunung ini dinamakan Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan, kemudian menyau dengan Gunung Rakata yang muncul lebih dulu. Persatuan tiga gunung ini disebut Gunung Krakatau.

Anak Krakatau

Sejak 1927, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki). Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 190 meter (7.500 inci atau 500 kaki) lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.

Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.

Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.

 Kesaksian Pribumi
 Sesungguhnyaa, sebelum orang asing menulis tentang letusan Krakatau, pribumi Nusantara telah menuliskan kesaksiannya melalui "Syair Lampung Karam". Ini dikatanyan Suryadi, peneliti dan ahli filologi dari Universitas Leiden Belanda kepada Kompas. "Kajian-kajian ilmiah dan bibiliografi mengenai Krakatau hampir-hampir luput mencantumkan satu-satunya sumber pribumi tertulis, yang mencatat kesaksian mengenai letusan Krakatau di tahun 1883 itu. Dua tahun penelitian, saya menemukan satu-satunya kesaksian pribumi dalam bentuk tertulis," katanya.

Suryadi menjelaskan, selama ini yang menjadi bacaan tentang letusan Gunung Krakatau adalah laporan penelitian lengkap GJ Symons dkk, The Eruption of Krakatoa and Subsequent Phenomena: Report of the Krakatoa Committee of the Royal Society (London, 1888). Sedangkan sumber tertulis pribumi terbit di Singapura dalam bentuk cetak batu (litography) tahun 1883/1884. Kolofonnya mencatat 1301 H (November 1883-Oktober 1884). Edisi pertama ini berjudul Syair Negeri Lampung yang Dinaiki oleh Air dan Hujan Abu (42 halaman). " Tak lama kemudian muncul edisi kedua syair ini dengan judul Inilah Syair Lampung Dinaiki Air Laut (42 halaman). Edisi kedua ini juga diterbitkan di Singapura pada 2 Safar 1302 H (21 November 1884), " paparnya. Edisi ketiga berjudul Syair Lampung dan Anyer dan Tanjung Karang Naik Air Laut (49 halaman), yang diterbitkan oleh Haji Said. Edisi ketiga ini juga diterbitkan di Singapura, bertarikh 27 Rabiulawal 1301 H (3 Januari 1886).

Dalam beberapa iklan, edisi ketiga ini disebut Syair Negeri Anyer Tenggelam. " Edisi keempat syair ini, edisi terakhir sejauh yang saya ketahui, berjudul Inilah Syair Lampung Karam Adanya (36 halaman). Edisi keempat ini juga diterbitkan di Singapura, bertarikh 10 Safat 1306 H (16 Oktober 1888)," ungkap Suryadi, yang puluhan hasil penelitiannya telah dimuat di berbagai jurnal internasional. Menurut Suryadi, khusus teks keempat edisi syair itu ditulis dalam bahasa Melayu dan memakai aksara Arab-Melayu (Jawi). Dari perbandingan teks yang ia lakukan, terdapat variasi yang cukup signifikan antara masing-masing edisi. Ini mengindikasikan pengaruh kelisanan yang masih kuat dalam tradisi keberaksaraan yang mulai tumbuh di Nusantara pada paroh kedua abad ke-19. Suryadi yang berhasil mengidentifikasi tempat penyimpanan eksemplar seluruh edisi Syair Lampung Karam yang masih ada di dunia sampai saat ini menyebutkan, Syair Lampung Karam ditulis Muhammad Saleh. Ia mengaku menulis syair itu di Kampung Bangkahulu (kemudian bernama Bencoolen Street) di Singapura. " Muhammad Saleh mengaku berada di Tanjung Karang ketika letusan Krakatau terjadi dan menyaksikan akibat bencana alam yang hebat itu dengan mata kepalanya sendiri. Sangat mungkin si penulis syair itu adalah seorang korban letusan Krakatau yang pergi mengungsi ke Singapura, dan membawa kenangan menakutkan tentang bencana alam yang mahadahsyat itu," katanya.

Sumber: wikipedia, kompas, youtube

Monday, September 03, 2018

Sejarah Asian Games dari Masa Ke Masa

Asian Games bermula dari Far Eastern Championship Games. Dipakai dalam rangka mempertontonkan kesatuan dan kerja sama antar tiga negara, yaitu Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina, dan Republik Tiongkok.

Even Far Eastern Championship Games pertama diadakan di Manila tahun 1913. Far Eastern Championship Games dihentikan pada 1938 saat Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina. Inilah yang memantik meluasanya perang dunia II ke wilayah Pasifik.

Menurut Wikipedia, setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia merdeka dan mengingikan kompetisi non kekuatan dan politik. Pada Agustus 1948, saat Olimpiade di London, wakil India yakni  Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia.

Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari 1949 federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.


Pada 1962 Federasi mengalamikonflik karena Taiwan dan Israel ikut serta. Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games menentang keikutsertaan mereka. Tahun 1970, Korea Selatan membatalkan rencananya untuk menjadi tuan rumah Asian Games akibat ancaman keamanan dari Korea Utara. Asian Games dipindahkan ke Bangkok.

Pada tahun 1973, Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab menentang keterlibatan Israel.

Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games diadakan di Bangkok.

Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan OCA memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea Selatan.


Berikut ini Asian Games Lengkap dari masa ke masa sebagaimana dikutip dari https://www.asiangames2018.id/about/history.


1951 DELHI, INDIA

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.

1954 MANILA, FILIPINA

Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan gulat.

1958 TOKYO, JEPANG

Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.

1962 JAKARTA, INDONESIA

Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini memperebutkan 372 medali emas.

1966 BANGKOK, THAILAND

Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 460 medali diberikan.

1970 BANGKOK, THAILAND

Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.

1974 TEHRAN, IRAN

Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.

1978 BANGKOK, THAILAND

Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.

1982 DELHI, INDIA

Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9 yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda, dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9 di Stadion Jawaharlal Nehru.

1986 SEOUL, KOREA SELATAN

Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar, bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali untuk diperebutkan.

1990 BEIJING, CINA

Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 HIROSHIMA, JEPANG

Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 BANGKOK, THAILAND

Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas, termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala.

2002 BUSAN, KOREA SELATAN

Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total 7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.

2006 DOHA, QATAR

Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa. Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.

2010 GUANGZHOU, CINA

Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.

2014 INCHEON, KOREA SELATAN

Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang olahraga, dan total 1.454 medali yang diperebutkan.

2018 JAKARTA dan PALEMBANG, Indonesia

Nama Mata Uang Dunia dan Simbol Kode Digital



Mata Uang, Simbol Kode Digital, dan Nama Negara
AED د.إ 784 UAE Dirham
  • UAE
AFN Af 971 Afghani
  • Afghanistan
ALL L 008 Lek
  • Albania
AMD Դ 051 Armenian Dram
  • Armenia
AOA Kz 973 Kwanza
  • Angola
ARS $ 032 Argentine Peso
  • Argentina
AUD $ 036 Australian Dollar
  • Australia
  • Kiribati
  • Coconut Islands
  • Nauru
  • Tuvalu
AWG ƒ 533 Aruban Guilder/Florin
  • Aruba
AZN ман 944 Azerbaijanian Manat
  • Azerbaijan
BAM КМ 977 Konvertibilna Marka
  • Bosnia and Herzegovina
BBD $ 052 Barbados Dollar
  • Barbados
BDT 050 Taka
  • Bangladesh
BGN лв 975 Bulgarian Lev
  • Bulgaria
BHD ب.د 048 Bahraini Dinar
  • Bahrain
BIF 108 Burundi Franc
  • Burundi
BMD $ 060 Bermudian Dollar
  • Bermuda
BND $ 096 Brunei Dollar
  • Brunei
  • Singapore
BOB Bs. 068 Boliviano
  • Bolivia
BRL R$ 986 Brazilian Real
  • Brazil
BSD $ 044 Bahamian Dollar
  • Bahamas
BTN
064 Ngultrum
  • Bhutan
BWP P 072 Pula
  • Botswana
BYR Br 974 Belarussian Ruble
  • Belarus
BZD $ 084 Belize Dollar
  • Belize
CAD $ 124 Canadian Dollar
  • Canada
CDF 976 Congolese Franc
  • Congo (Kinshasa)
CHF 756 Swiss Franc
  • Lichtenstein
  • Switzerland
CLP $ 152 Chilean Peso
  • Chile
CNY ¥ 156 Yuan
  • China
COP $ 170 Colombian Peso
  • Colombia
CRC 188 Costa Rican Colon
  • Costa Rica
CUP $ 192 Cuban Peso
  • Cuba
CVE $ 132 Cape Verde Escudo
  • Cape Verde
CZK 203 Czech Koruna
  • Czech Republic
DJF 262 Djibouti Franc
  • Djibouti
DKK kr 208 Danish Krone
  • Denmark
DOP $ 214 Dominican Peso
  • Dominican Republic
DZD د.ج 012 Algerian Dinar
  • Algeria
EGP £ 818 Egyptian Pound
  • Egypt
ERN Nfk 232 Nakfa
  • Eritrea
ETB
230 Ethiopian Birr
  • Ethiopia
EUR 978 Euro
  • Akrotiri and Dhekelia
  • Andorra
  • Austria
  • Belgium
  • Cyprus
  • Estonia
  • Finland
  • France
  • Germany
  • Greece
  • Ireland
  • Italy
  • Kosovo
  • Latvia
  • Lithuania
  • Luxembourg
  • Malta
  • Monaco
  • Montenegro
  • Netherlands
  • Portugal
  • San-Marino
  • Slovakia
  • Slovenia
  • Spain
  • Vatican
FJD $ 242 Fiji Dollar
  • Fiji
FKP £ 238 Falkland Islands Pound
  • Falkland Islands
GBP £ 826 Pound Sterling
  • Alderney
  • British Indian Ocean Territory
  • Great Britain
  • Isle of Maine
GEL 981 Lari
  • Georgia
  • South Ossetia
GHS 936 Cedi
  • Ghana
GIP £ 292 Gibraltar Pound
  • Gibraltar
GMD D 270 Dalasi
  • Gambia
GNF 324 Guinea Franc
  • Guinea
GTQ Q 320 Quetzal
  • Guatemala
GYD $ 328 Guyana Dollar
  • Guyana
HKD $ 344 Hong Kong Dollar
  • Hong Kong
HNL L 340 Lempira
  • Honduras
HRK Kn 191 Croatian Kuna
  • Croatia
HTG G 332 Gourde
  • Haiti
HUF Ft 348 Forint
  • Hungary
IDR Rp 360 Rupiah
  • Indonesia
ILS 376 New Israeli Shekel
  • Israel
  • Palestine
INR 356 Indian Rupee
  • Bhutan
  • India
IQD ع.د 368 Iraqi Dinar
  • Iraq
IRR 364 Iranian Rial
  • Iran
ISK Kr 352 Iceland Krona
  • Iceland
JMD $ 388 Jamaican Dollar
  • Jamaica
JOD د.ا 400 Jordanian Dinar
  • Jordan
JPY ¥ 392 Yen
  • Japan
KES Sh 404 Kenyan Shilling
  • Kenya
KGS
417 Som
  • Kyrgyzstan
KHR 116 Riel
  • Cambodia
KPW 408 North Korean Won
  • North Korea
KRW 410 South Korean Won
  • South Korea
KWD د.ك 414 Kuwaiti Dinar
  • Kuwait
KYD $ 136 Cayman Islands Dollar
  • Cayman Islands
KZT 398 Tenge
  • Kazakhstan
LAK 418 Kip
  • Laos
LBP ل.ل 422 Lebanese Pound
  • Lebanon
LKR Rs 144 Sri Lanka Rupee
  • Sri Lanka
LRD $ 430 Liberian Dollar
  • Liberia
LSL L 426 Loti
  • Lesotho
LYD ل.د 434 Libyan Dinar
  • Libya
MAD د.م. 504 Moroccan Dirham
  • Morocco
MDL L 498 Moldavian Leu
  • Moldova
MGA
969 Malagasy Ariary
  • Madagascar
MKD ден 807 Denar
  • Macedonia
MMK K 104 Kyat
  • Myanmar (Burma)
MNT 496 Tugrik
  • Mongolia
MOP P 446 Pataca
  • Macao
MRO UM 478 Ouguiya
  • Mauritania
MUR 480 Mauritius Rupee
  • Mauritius
MVR ރ. 462 Rufiyaa
  • Maldives
MWK MK 454 Kwacha
  • Malawi
MXN $ 484 Mexican Peso
  • Mexico
MYR RM 458 Malaysian Ringgit
  • Malaysia
MZN MTn 943 Metical
  • Mozambique
NAD $ 516 Namibia Dollar
  • Namibia
NGN 566 Naira
  • Nigeria
NIO C$ 558 Cordoba Oro
  • Nicaragua
NOK kr 578 Norwegian Krone
  • Norway
NPR 524 Nepalese Rupee
  • Nepal
NZD $ 554 New Zealand Dollar
  • Cook Islands
  • New Zealand
  • Niue
  • Pitcairn Island
OMR ر.ع. 512 Rial Omani
  • Oman
PAB B/. 590 Balboa
  • Panama
PEN S/. 604 Nuevo Sol
  • Peru
PGK K 598 Kina
  • Papua New Guinea
PHP 608 Philippine Peso
  • Philippines
PKR 586 Pakistan Rupee
  • Pakistan
PLN 985 PZloty
  • Poland
PYG 600 Guarani
  • Paraguay
QAR ر.ق 634 Qatari Rial
  • Qatar
RON L 946 Leu
  • Romania
RSD din 941 Serbian Dinar
  • Kosovo
  • Serbia
RUB р. 643 Russian Ruble
  • Russia
  • South Ossetia
RWF 646 Rwanda Franc
  • Rwanda
SAR ر.س 682 Saudi Riyal
  • Saudi Arabia
SBD $ 090 Solomon Islands Dollar
  • Solomon Islands
SCR 690 Seychelles Rupee
  • Seychelles
SDG £ 938 Sudanese Pound
  • Sudan
SEK kr 752 Swedish Krona
  • Sweden
SGD $ 702 Singapore Dollar
  • Brunei
  • Singapore
SHP £ 654 Saint Helena Pound
  • Ascension Island
  • Saint Helena
  • Tristan da Cunha
SLL Le 694 Leone
  • Sierra Leone
SOS Sh 706 Somali Shilling
  • Somalia
SRD $ 968 Suriname Dollar
  • Suriname
STD Db 678 Dobra
  • Sao Tome and Principe
SYP ل.س 760 Syrian Pound
  • Syria
SZL L 748 Lilangeni
  • Swaziland
THB ฿ 764 Baht
  • Thailand
TJS ЅМ 972 Somoni
  • Tajikistan
TMT m 934 Manat
  • Turkmenistan
TND د.ت 788 Tunisian Dinar
  • Tunisia
TOP T$ 776 Pa’anga
  • Tonga
TRY 949 Turkish Lira
  • North Cyprus
  • Turkey
TTD $ 780 Trinidad and Tobago Dollar
  • Trinidad and Tobago
TWD $ 901 Taiwan Dollar
  • Taiwan
TZS Sh 834 Tanzanian Shilling
  • Tanzania
UAH 980 Hryvnia
  • Ukraine
UGX Sh 800 Uganda Shilling
  • Uganda
USD $ 840 US Dollar
  • American Samoa
  • British Indian Ocean Territory
  • British Virgin Islands
  • Guam
  • Haiti
  • Marshall Islands
  • Micronesia
  • Northern Mariana Islands
  • Pacific Remote islands
  • Palau
  • Panama
  • Puerto Rico
  • Turks and Caicos Islands
  • United States of America
  • US Virgin Islands
UYU $ 858 Peso Uruguayo
  • Uruguay
UZS
860 Uzbekistan Sum
  • Uzbekistan
VEF Bs F 937 Bolivar Fuerte
  • Venezuela
VND 704 Dong
  • Vietnam
VUV Vt 548 Vatu
  • Vanuatu
WST T 882 Tala
  • Samoa
XAF 950 CFA Franc BCEAO
  • Benin
  • Burkina Faso
  • Cameroon
  • Central African Republic
  • Chad
  • Congo (Brazzaville)
  • Côte d'Ivoire
  • Equatorial Guinea
  • Gabon
  • Guinea-Bissau
  • Mali
  • Niger
  • Senegal
  • Togo
XCD $ 951 East Caribbean Dollar
  • Anguilla
  • Antigua and Barbuda
  • Dominica
  • Grenada
  • Montserrat
  • Saint Kitts and Nevis
  • Saint Lucia
  • Saint Vincent and Grenadine
XPF 953 CFP Franc
  • French Polynesia
  • New Caledonia
  • Wallis and Futuna
YER 886 Yemeni Rial
  • Yemen
ZAR R 710 Rand
  • Lesotho
  • Namibia
  • South Africa
ZMW ZK 967 Zambian Kwacha
  • Zambia
ZWL $ 932 Zimbabwe Dollar
  • Zimbabwe

Sejarah Uang

Uang sebagai alat pembayaran sah di dunia mengalami banyak proses perkembangan. Bagaimana sejarah uang?

Zaman dulu manusia berusaha memenuhi kebutuhannya lewat usahanya sendiri. Ia berburu untuk memenuhi makanan. Dari bahan alam di sekitarnya manusia membuat pakaian. Mereka juga memotong kayu untuk kebutuhan tempat tinggal. 

Tapi apa yang dihasilkannya tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya. Sehingga, mereka saling tukar yang mereka hasilkan. Praktik tukar inilah yang dinamakan barter, yakni saling tukar barang. Hanya saja, banyak kesulitan yang timbul dari sistem barter ini. Ketika orang membutuhkan suatu barang tertentu, menemukannya sulit. Atau, bisa jadi barang yang diinginkan ada, namun nilai pertukarannya tidak seimbang dengan barang yang hendak ditukarkan. 

Untuk itu, mulai dipikirkanlah pemakaian benda tertentu sebagai alat tukar barang. Benda tersebut haruslah yang bisa diterima umum, bernilai tinggi, sukar diperoleh (misalnya bernilai magis), merupakan kebutuhan primer sehari-hari. 

Orang Romawi mulai menggunakan garam sebagai alat tukar maupun pembayaran upah. Cara orang Romawi ini diakui dan banyak mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Maka dari itu timbul istilah dalam bahasa Inggris yakni salary yakni upah. Istilah salary ini asal-usulnya dari bahasa Latin yakni Salarium yang artinya garam. 

Bahkan kerang juga pernah dijadikan alat tukar karena tergolong indah dan memiliki nilai. 

Meskipun telah ada alat tukar tapi dalam praktiknya sulit di lapangan karena benda-benda yang dijadikan alat tukar ini belum memiliki pecahan. Penyimpanannya juga memiliki kendala. Belum lagi transportasinya maupun daya tahan benda yang mudah hancur. 

Akhirnya dipilih logam sebagai bahan alat tukar karena bernilai tinggi dan tahan lama. Lantas emas dan perak pun menjadi alat tukar.

Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money) yang artinya nilai intrinsik (bahan) uang sama dengan nilai nominanya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada zaman itu setiap orang berhak menempa emas, melebur, menjual dan memakainya. Tapi mereka memiliki hak terbatas untuk menyimpan uang logam. 

Perkembangan perekonomian membuat sulitnya perkembangan tukar-menukar yang cuma harus dilayani dengan uang logam sementara jumlah logam mulia emas dan perak terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar. 

Maka terciptalah uang kertas. Uang kertas yang semula beredar merupakan bukti kepemilikan emas dan perak sebagai alat perantara transaksi. Jadi uang kertas yang beredar merupakan uang yang dijamin 100 persen dengan emas dan perak yang disimpan di pandai emas atau perak yang sewktu-waktu bisa ditukarkan penuh dengan jaminannya. 

Pada perkembangan selanjutnya, manusia memakai kertas bukti tersebut sebagai alat tukar.